Tulisanku yang ini sebenarnya lanjutan dari tulisan sebelumnya (baca: Radu).
Sepulangnya dari Pantai Radu, jadwalku yang sebenarnya adalah futsal. Namun karena kakiku masih belum bisa digunakan untuk bermain bola, aku mencari kegiatan lain. Tak puas karena tak ada foto bagus terambil waktu di Radu, otakku berputar mencari objek pemandangan di kota yang sekiranya akan bagus ketika sunset. Pikiranku kemudian langsung tertuju ke Pelabuhan Bima, yang belum pernah ku datangi waktu itu.
Sepulangnya dari Pantai Radu, jadwalku yang sebenarnya adalah futsal. Namun karena kakiku masih belum bisa digunakan untuk bermain bola, aku mencari kegiatan lain. Tak puas karena tak ada foto bagus terambil waktu di Radu, otakku berputar mencari objek pemandangan di kota yang sekiranya akan bagus ketika sunset. Pikiranku kemudian langsung tertuju ke Pelabuhan Bima, yang belum pernah ku datangi waktu itu.
Pelabuhan Bima terletak di Desa Kolo, Kecamatan Asakota, Kota Bima. Aktivitas utama di pelabuhan ini adalah untuk angkutan barang. Namun ada juga kapal penumpang dari pelabuhan ini menuju Labuan Bajo. Jadi selain dari Sape yang memang lebih dekat ke Labuan Bajo, pelabuhan Bima juga dapat menjadi alternatif jalur penyeberangan menuju kesana, yang tentu akan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Menurutku di sini merupakan spot hunting foto yang sangat bagus, selain banyak kapal-kapal besar, baik kapal barang maupun kapal penumpang, yang tentunya sangat bagus untuk modelling. Namun tak seperti di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, di sini kita bisa mendapatkan bonus tambahan yaitu view sunset dan after sunset yang sangat menawan. Warna langit dari jingga hingga ungu dapat kita lihat dengan mata telanjang disini. Subhanallah :)
halo amin, fotomu kok cetar2 sih? kameramu opo?
BalasHapusnikon d7000 aja gan hehe
Hapus